Minggu, 28 Maret 2021

BAHASA JURNALISTIK III

 

Definisi Bahasa Jurnalistik

A. Bahasa Jurnalistik

Menurut Daryl L. Frazel dan George Tuck, dalam bukunya Principles of Editing A Comprehensive Guide and Jounalist (1996:122-123). Dalam Sumadiria ( 2006:3). Pembaca berharap, apa yang dibacanya dalam media massa adalah yang bisa dimengerti tanpa bantuan pengetahuan khusus. Pembaca berharap, wartawan dapat menjelaskan ilmu pengetahuan kepada mereka yang ukan ilmuwan, perihal hubungan-hubungan internasional kepada mereka yang bukan diplomat, dan masalah-masalah politik kepada para pemilih yang awan. (Dewabrata 2004:20).

Pengertian dan definisi bahasa jurnalistik harus tunduk kepada kaitan dan unsur-unsur pokok yang terdapat dan melekat dalam definisi jurnalistik. Bahasa jurnalistik yang baik ditengarai dengan kalimat-kalimat yang mengalir lancar dari atas sampai akhir, menggunakan kata-kata popular yang merakyat, akrab di telinga masyarakat sehari-hari, tidak menggunakan susunan yang kaku formal dan sulit dicerna. Susunan kalimat jurnalistik yang baik akan menggunakan kata yang pas untuk menggambarkan suasana serta isi pesannya. (Dewabrata, 2004:23).

Seorang jurnalis memiliki kemampuan dan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu :

Keterampilan menyimak (Listening Skill)

Keterampilan berbicara (Speaking Skill)

Keterampilan membaca (Reading Skill)

Ketermpilan menulis (Writing Skill)

 

B.  Fungsi Utama Bahasa

 1. Alat menyatakan ekspresi diri

2. Alat komunikasi

3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial

4. Alat mengadakan kontrol sosial

 C. Karateristik Bahasa Jurnalistik

 1. Sederhana

2. Singkat

3. Padat

4. Lugas

5. Jelas

6. Jernih

7.Menarik

8. Demokratis

9. Populis

10. Logis

11. Gramatikal

12. Menghindari kata tutur

13. Menghindari kata dan istilah asing

14. Pilihan kata yang tepat

15. Menghindari kata atau istilah tehnis, sebagai contoh kata-kata atau istilah yang mudah dipahami oleh masyarakat

16. tunduk pada kaidah etika

 

 

 

 

 

 

Jumat, 19 Maret 2021

BAHASA INDONESIA JURNALISTIK (II)

Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya 

Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3) Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. 

   Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan. 

Bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik. 

   Berdasarkan beberapa Pengertian bahasa tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian bahasa adalah  sistem yang teratur berupa lambang-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran bahasa tersebut.

Beberapa segi dari pengertian bahasa sebagai berikut:

      Bahasa adalah sistem. Maksudnya bahasa itu tunduk kepada kaidah-kaidah tertentu baik fonetik, fonemik, dan gramatik. Dengan kata lain bahasa itu tidak bebas tetapi terikat kepada kaidah-kaidah tertentu.

   Fonetik atau fonetika adalah bagian ilmu dalam linguistik yang mempelajari atau menyelidiki bunyi bahasa yang diproduksi oleh manusia tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa (langue). Ilmu fonetik menyelidiki bunyi dari sudut pandang tuturan atau ujaran (parole)

Fonemik adalah kajian atau analisa bunyi bahasa dengan memperhatikan statusnya sebagai pembeda makna. Bunyi bahasa yang diucapkan oleh manusia akan memiliki pembeda makna pada setiap bunyi bahasanya

Bahasa itu pada dasarnya adalah bunyi, dan manusia sudah menggunakan bahasa lisan sebelum bahasa lisan seperti halnya anak belajar berbicara sebelum belajar menulis. Di dunia banyak orang yang bisa berbahasa lisan, tetapi tidak dapat menuliskannya. Jadi bahasa itu pada dasarnya adalah bahasa lisan (berbicara), adapun menulis adalah bentuk bahasa kedua. Dengan kata lain bahasa itu adalah ucapan dan tulisan itu merupakan lambang bahasa.

Fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan. Jadi tidak hanya mengekspresikan pikiran saja. Peranan bahasa terlihat jelas dalam mengekpresikan estetika, rasa sedih senang dalam interaksi sosial. Dalam hal ini mereka mengekspresikan perasaan dan bukan pikiran. Karena itu bahasa itu mempunyai peranan sosial, emosional disamping berperan untuk mengemukakan ide

 

 

 

 

 

 

Kamis, 18 Maret 2021

Manajemen Media massa

 

MANAJEMEN SEBAGAI ILMU, SENI, DAN PROFESI

    Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

   Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. 

 Manajemen Sebagai ILMU (1)

 Suatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.

Manajemen Sebagai SENI (2)

Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat.
Manajemen sebagai PROFESI (3) 
Manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu. 
Manajemen sebagai PROSES (4) 
Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing-masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.

Senin, 08 Maret 2021

Bahasa Indonesia Jurnalistik

 

BAHASA INDONESIA JURNALISTIK

 

 Pernahkah membaca judul-judul berita berikut ini



   APA YANG DIMAKSUD DENGAN BAHASA INDONESIA JURNALISTIK

   Sebelum memahami bahasa Indonesia Jurnalistik, Sebaiknya pahami Bahasa terlebih dahulu

  Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3) Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. 

 

  Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.

 Bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) Bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.

 Bahasa Indonesia Jurnalistik

   Bahasa Jurnalistik harus bersandar pada bahasa baku. Bila tidak, penggunaan bahasa si pewarta akan dianggap kurang baik

 

 

 

 

Bahasa Jurnalistik dan Dunia Jurnalis

 


 

 

 

 

 

B. Prof. S. Wojowasito  (IKIP Malang) Bahasa Jurnalistik:

  “Bahasa Jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa yang digunakan dalam SKH dan majalah.  Dengan fungsi demikian, bahasa tersebut haruslah jelas dan mudah  dibaca oleh mereka.