Bahasa sebagai alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Sering kali kita berkomunikasi pada
teman, orangtua, saudara, ataupun siapa saja yang sedang berkomunikasi dengan
kita sselalu menggunakan bahasa dalam penyampaiannya, bahasa kian hari kian
berfariasi dan semakin berkembang hingga saat ini. Hal ini dikarenakan karena
banyaknya factor yang bermacam macam, salah satunya yang berperan dalam
perubahan bahasa adalah media massa. kenapa media massa di sebut sebagai cermin
bahasa masyarakat?. Media massa adalah suatu media yang di gunakan sebagai
penyampaian berbagai informasi mengenai berbagai hal dalam bidang apa saja
ekonomi, politik, social dan banyak lainnya. Pada media massa dalam penyampaian
sebuah berita kepada khalayak selalu menggunakaan bahasa, baik media massa
cetak, maupun media massa elektronik.
Bahasa pada media massa cetak khususnya
yang keraap menjadi perhatian kita semua , bagaimana tidak. Media massa yang
sering kita lihat dan baca yang ternyata justru dapat memperburuk penggunaan
bahasa masyarakat sehari–hari. Namun apakah media massa yang harus di salahkan
? kesalahan pada bahasa di media massa memang tidak sewajarnya di tampilkan
namun kesalahan kesalahan sebagian itu juga tak semuanya di kesalahan pada
wartawan. Wartawan di tuntut untuk mencari sebuah berita dengan waktu yang
cepat dan tidak bole terlalu lama ,karena suatu berita yang menarik adalah
berita yang baru saja terjadi. Dengan adanya keterbatasan waktu terkadang
memang membuat seorang wartawan kewalahan untuk menulis sebuah berita belum
lagi mereka harus memilih diksi pada kalimat, yang nantinya ketika di baca
khalayak dari semua kalangan mengerti dengan maksud dari berita tersebut.
Media massa memiliki pengaruh besar
terhadap bahasa masyarakat.sering kita lihat bahwa penulisan pada media massa
cetak seperti Koran, majalah dll,yang masi saaja saalah dalam ejjaan yang di
sempurna , apakah hal ini adalah kesalahan murni dari wartawan? Jawabanya
aadalah belum tentu , karena seorang wartawan bertugas untuk mencari sebuah
berita dan menuliskan berita itu kembali dalam bentuk tuisan . namun sebelum di
terbitkan atau di tulis ada editor yang mengedit berita yang di buat oleh
wartawan. Disini kita sudah bisa menyimpulkan kesalahan bahasa atau ejaan pada
bahasa media massaa tidak di sebabkan karna wartawaan nya saja. media massa
yang memberikan segala informasi mengenai kejadian kejadian yang biasanya baru
dan baru hangat hangatnya di beritakan. Namun media masa juga harus kerap
memperhatikan sebuah tutur bahasa dan pengejaan pada sebuah berita yang baik .
Pada sebuah berita wartawan juga kerap
di tuntut untuk memeliki keahlian dalam pemilihan diksi (kata) pada kalimat.
Hal itu agar mewujudkan berita dan isi yang ada pada sebuah berita dapat di
mengerti oleh khalayak. Karena seperti yang kita ketahui tidak semua masyarakat
yang memiliki pendidikan tinggi. Hendaknya penulisan kata pada berita di media
massa harus lebih memperhatikan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ketika
media massa cetak memberikan kata yang salah pada berita atau kata kata yang
baru di kenal yng semestinya kurang baik dan tidak termasuk dalam bahasa
Indonesia yang baik dan benar, membuat masyarakat atau khalayak akan meniru,
mengingat Koran atau media massa lainnya sering di baca oleh khalayak. Walaupun
media massa sudah tak memakai kata itu namun di kalangan masyarakat justru
membuming. Inilah yang menyebabkan masyarakat terpengaruh oleh bahasa yang ada
pada media massa.
Peran media massa sebagain cermin
bahasa pada masyarakat. Namun media massa serta kru yang mengikut serta dalam
penulisan berita hendaknya lebih selektif lagi untuk menampilkan kata kata yang
baru. Tidak bisa di pungkiri lagi masi banyak beberapa media massa cetak yang
menggunakan kata kata baru yang akhirnya akan di pergunakan oleh masyarakat
dalam bahasa sehari hari.hal ini membuat kita harus lebih selektif memilih urat
kabar yang akan kit abaca. Tidak hanya itu kita sebagai masyarakat hendaknya
dapat memfilter mana kata yang baik kita tiru dan mana kata yang tidak baik
kita gunakan .
Namun apakah media massa yang menjadi
sebab terjadinya perubahan bahasa pada masyarakat? Bagi para penulis
,jurnalistik ,wartawan mereka menganggap bahwa bahasa adalah sebuah senjata
mereka untuk menarik perhatian khalayak yang membacanya. Dengan bahasa itulaah
penulis dapat mempengaruhi suasana hati, pikiran, dan gejolak perasaan si
pembaca maupun pendengar. Karena ini penulis harus memiliki keahlian dalan kosa
kata yang baik dan benar yang menganut pada bahasa Indonesia yang baik dan
benar.dalam bahasa jurnalistik setiap kata harus mengandung sebuah makna,
bertenaga, agar daapat membuat pembaca atau pendengar ikut merasakan suasana
yang di ceritakan dalam berita .hal ini yang menuntut penulis membuat kata kata
yang baru yang dapat menarik perhatian khalayak, namun kata yang seperti apa
yang pantas untuk di tampilkan dalam berita, penulis harus lebih selektif lagi
dalam mengarang atau membuat kata kata yang baru. Yang nantinya akan di jadikan
atau di tiru sebagai bahasa sehari – hari dalam masyarakat.
Terkadang penulis tidak hanya
mengeluarkan kata kata baru, namun juga memakaian kata yang tdak pada
tempatnya. Kata kata yang kurang pantas untuk di dengar maupun di baca yang
seharusnya masi ada kata yang pantas dan layak menggantikan kata pada sebuah
kalimat. Seperti yang saya temui pada Koran RB dengan judul berita “ Mobil Truk
Cium Rumah Warga” pada kalimat itu
kata cium tidak sepantasnya di tuliskan pada kalimat tersebut. Kata cium
bermakna berbeda di situ seharusnya penulis menuliskan kata tabrak atau
menumbur. Ini yang di katakana penulisan sebuah berita harus menarik. Namun
menarik bukan berati denga kata kata yang tidak tepat penggunaannya.
Tidak hanya pada kesalaahan penempatan
kata yang tidak tepat pada kalimat saja, namun juga kerap kita lihat penulis
yang kurang teliti dalam penulisan berita sehingga terjadinya kata yang salah
salah, penulisan yang salah salah juga.hal ini di sebab kan karena keterbatasan
waktu yang menuntut penulis untuk segera menjadikan sebuah berita baru saja
berita terjadi wartawan harus di kejar kejar untuk membuat berita. Hal ini
menyebabkan kesalahan pada penulisan kata yang ada pada sebuah berita.
Di sini hendaknya media massa harus
menjaga bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan lebih selektif lagi dalam
pemilihan kata yang digunakaan saat pembutan berita, serta mengutamakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar .agar
peranan media massa sebagai cermin bahasa, dapat di terima dengan baik .
Namun masyarakat juga harus pandai dalam
memilah memilih kata kata yang seharusnya di tiru pada media massa, sekiranya
tidak baik tidak perlu di pakai dalam bahasa sehari hari.hal ini agar
mengurangi bahasa Indonesia yang kurang baik, dan tidak adnya kesalahan media
massa maupun khalayaknya. Agar Peran
media massa yang mempengaruhi bahasa masyarakat yang menggunakan bahasa yang
baik dan benar akan terwujud.