Senin, 08 Maret 2021

Bahasa Indonesia Jurnalistik

 

BAHASA INDONESIA JURNALISTIK

 

 Pernahkah membaca judul-judul berita berikut ini



   APA YANG DIMAKSUD DENGAN BAHASA INDONESIA JURNALISTIK

   Sebelum memahami bahasa Indonesia Jurnalistik, Sebaiknya pahami Bahasa terlebih dahulu

  Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3) Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. 

 

  Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.

 Bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) Bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.

 Bahasa Indonesia Jurnalistik

   Bahasa Jurnalistik harus bersandar pada bahasa baku. Bila tidak, penggunaan bahasa si pewarta akan dianggap kurang baik

 

 

 

 

Bahasa Jurnalistik dan Dunia Jurnalis

 


 

 

 

 

 

B. Prof. S. Wojowasito  (IKIP Malang) Bahasa Jurnalistik:

  “Bahasa Jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa yang digunakan dalam SKH dan majalah.  Dengan fungsi demikian, bahasa tersebut haruslah jelas dan mudah  dibaca oleh mereka.

 

 

 

 

 

 

 

4 komentar:

  1. Nama: Ragilia Dwi Sukma Wardani
    NPM: D1C020006
    Izin bertanya pak, untuk prinsip-prinsip menulis berita yaitu menggunakan bahasa biasa yang mudah dipahami. Maaf pak, sekarang banyak sekali berita yang diterbitkan dengan menggunakan bahasa yang cukup baku dan untuk masyarakat awam akan susah untuk memahaminya dan itu akan menyebabkan masyarakat akan menerima informasi yang kurang jelas sedangkan berita lebih banyak dibaca oleh masyarakat biasa.
    Bagaimana pak cara agar para jurnalis menulis berita dengan bahasa yang biasa saja dan mudah dipahami? Dan bagaimana cara mengatasi masyarakat supaya lebih memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar serta bahasa-bahasa baku Indonesia.
    Terimakasih pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih telah terlibat dalam diskusi ini,bahasa jurnalistik adalah ragam bahasa, artinya bahasa jurnalistik sudah selayaknyamemenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, namun disisi lain ada pembendaharaan kata atau kalimat yang sangat erat dengan bahasa keseharian dimasyakat, misalnya dengan menggunakan dialek daerah dan ini sah saja dituliskan di media massa, namun demikian seyogyanya bahasa jurnalistik adalah bahasa yang ringkas, sederhana dan mudah dipahami oleh khalayaknya, sehingga ketika media massa membuat berita maka diperlukan editor bahasa dalam perusahaan media tersebut atau paling tidak dilakukan proses penyuntingan bahasa yang akan ditulis, dengan langkah seperti ini akan mendorong partisipasi media untuk mengatasi ketidaktahuan masyarakat dalam pengggunaan bahsa Indonesia yang benar, seperti contoh, media telah menggunakan kata "gawai" sebagai padanan kata smartphone

      Hapus
  2. Assalamualaikum
    Nama: Elezka Duwi Putri
    NPM: D1C020066
    Jurnalistik B

    Baik pak saya izin bertanya.
    Kita semua tahu bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah dan minim mungkin karena bahasa yang formal cenderung sulit dipahami dan memerlukan tingkat intelektualitas yang cukup baik. Disatu sisi peran jurnalistik diharapkan bisa menjadi contoh penggunaan bahasa yg baik, benar, dan efektif. Namun, apakah hal tersebut dapat meningkatkan minat baca atau literasi khalayak umum? Seberapa besar pengaruhnya?
    Terimakasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. minat baca kita cukup tinggi namun minat untuk memahami apa yang kita baca itu yang masih rendah, kalau sekedar minat baca saja, masyarakat betah berlama-lama untuk membaca ata yang tertulis di WA maupun di FB, namun pada prinsipnya adalah bagaimana memindahkan pola membaca WA dan FB yang cenderung berisi tulisan atau kata-kata yang sifatnya kurang berfaedah dalam pengetahuan kita kepada bacaan yang lebih mengandung asas kemanfaatannya, tidak bisa dipungkiri kehadiran media online memudahkan masyarakat untuk memenuhi informasi, namun informasi seperti apa yang harus diketahui, dan itulah pentingnya literasi digital bagi masyarakat, dan didalamnya juga menjadi tanggungjawab serta peran pers untuk meliterasi masyarakat melalui penyajian fakta dan data yang akurat serta menyampaikan informasi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

      Hapus