Rettria Oktasari
Sutradara : Ari
Sihasale
Judul Film : Di Timur Matahari
Saya memilih menganalisis film di Timur
Matahari karena film ini sangat menarik dan layak untuk ditonton, memiliki
jalan cerita yang bagus, terdapat banyak pesan moral di dalamnya dan bisa
ditonton oleh semua usia dan kalangan. Film di Timur Matahari ini menceritakan
tentang kehidupan dua dusun saling berdekatan yang terdapat di tanah papua dan
dusun ini terletak di tengah gunung papua yang sangat sulit dijangkau jauh dari
kota/keramaian, hanya ada dua dusun kecil itulah di sana. Kehidupan masyarakat
dusun itu tidak seberuntung masyarakat indonesia lainnya, terutama bagi
anak-anak yang masi sekolah yaitu, Mazmur, Thomas, Agnes, Yokim dan Suryani. Di
sana mereka tidak tahu kapan mereka bisa merasakan sekolah lagi, karena tiap
harinya mereka selalu menunggu kedatangan guru dari kota untuk mengajari mereka
seperti layaknya anak sekolah lainnya. Hari demi hari guru yang ditunggu pun
tak kunjung datang, mereka sangat sedih dan kecewa kembali mereka hanya bisa
bernyanyi untuk menghibur diri. Karena guru
tidak pernah datang akhirnya ke lima anak ini mencari pelajaran di alam dan
lingkungan sekitar. Lewat pendeta Samuel, ibu dokter Fatimah, om Ucok dan om
Jolex mereka mendapatkan
banyak pengetahuan.
Namun sebuah kejadian mengubah semua
itu, Ayah Mazmur terbunuh oleh Joseph, ayah dari Agnes,
dan paman dari Yokim dan Suryani yang telah lama
bersahabat. Kejadian itu terjadi karena ayah Mazmur ditipu oleh ayah Agnes,
karena ayah Mazmur tidak terima dirinya ditipu maka dari itu ayah Mazmur
mencari ayah Agnes dan memukulinya. Karena tidak terima diperlakukan seperti
itu akhirnya ayah Agnes ingin membalas apa yang dilakukan ayah Mazmur kepada
dirinya, dan ia pun mengajak beberapa temannya untuk membunuh ayah Mazmur.
Suatu hari Mazmur dan ayahnya bejalan berdua dijembatan, tiba-tiba datanglah
ayah Agnes dan beberapa teman dari ayah Agnes. Tanpa berpikir panjang lagi ayah
Agnes dan teman-temannya mendekati ayah Mazmur dan kemudian menujah perut ayah
Mazmur dan ayah Mazmur pun meninggal di tempat, itu semua terjadi tepat dimata Mazmur.
Kemudian Mazmur langsung menyelamatkan diri dengan menyeburkan dirinya ke dalam
sungai dan Mazmur pun selamat. Dengan terjadinya peritiwa pembunuhan ini,
memicu perang besar antara kedua dusun tersebut. Adik dari ayah Mazmur sangat
marah dan ia ingin membalas dendam atas kematian kakaknya. Seperti
hukum/tradisi di sana, nyawa harus diganti nyawa dan bila ada salah satu
anggota/masyarakat dusunnya mendapat masalah maka seluruh masyarakat dusun
merasa satu keluarga dan harus membantu masayarakat yang mendapat kesusahaan
tersebut. Maka dari itu dusun dari ayah Mazmur ingin melakukan penyerangan
terhadap dusun ayah Agnes yang diketuai oleh adik dari ayah Mazmur itu sendiri.
Peperangan pun terjadi, semakin banyak
nyawa yang menjadi korban atas peperangan ini dan semakin kacau keadaan di
sana. Peperangan tersebut tidak bisa dihentikan oleh adik dari ayah Mazmur yang
baru saja tiba dari Jakarta, padahal adiknya yang datang dari Jakarta tersebut
sudah menjelaskan bahwa tak ada gunanya melakukan peperangan ini, justru akan
menimbulkan masalah-maslah baru lagi yang pastinya lebih merugikan
masing-mmasing dusun. Adik dari ayah Mazmur yang datang dari jakarta ini sudah
berpikiran maju dan berpendidikan tinggi, tapi masyarakat dusun tersebut tidak
peduli dengan apa yang dikatakan oleh Michael, adik dari ayah Mazmur yang
datang dari Jakarta. Perang pun terus terjadi, suasana semakin panas dan korban
semakin banyak. Walau pun terjadi perang antar dusun tersebut, Mazmur dan agnes
tetap berteman baik, mereka sangat sedih dengan apa yang terjadi saat itu.
Mazmur Agnes dan teman-teman lainnya berusaha mencari cara untuk menghentikan
peperangan itu. Di tengah perang yang terjadi, Mazmur, Agnes dan teman-teman
lainnya bicara dengan sangat berani dan lantang, bahwa perang yang dilakukan
ini tidak ada gunanya kemudian mereka menyayikan lagu Papua yang berisi
pertikaian/perang tidak menyelesaikan masalah, berbaikanlah, mari sama-sama
salin merangkul karena kita semua saudara walaupun berbeda dusun. Akhinya
perang pun berhenti dan kemudian semuanya berdamai dan sama-sam bernyanyi
dengan gembira.
Dalam analisis film di Timur Matahari
ini, saya menggunakan Teori Identitas (Identity Theory) karena teori identitas
ini sangat tepat dalam pembahasan mengenai film di Timur Matahari ini. Dalam teori
identitas sosial, seorang individu tidaklah dianggap sebagai individu secara
mutlak satu dalam kehidupannya. Individu merupakan bagian dari kelompok
tertentu baik disadari maupun tidak disadari. Konsep identitas sosial adalah
bagaimana seseorang itu secara sosial dapat didefinisikan (Verkuyten, 2005).
Karena manusia sebagai individu tidak bisa melepas keberadaannya dalam
masyarakat maka status identitas kita pun bisa saja datang dari orang lain. Ini
bisa timbul karena ketika identitas terlahir, lahir pulalah perbedaan yang juga
berupaya memberi identitas kepada orang di luar dirinya.
Teori ini memusatkan perhatiannya pada hubungan saling
mempengaruhi di antara individu dengan struktur sosial yang lebih besar lagi
(masyarakat). Individu dan masyarakat dipandang sebagai dua sisi dari satu mata
uang. Seseorang dibentuk oleh interaksi, namun struktur sosial membentuk
interaksi. Teori ini individu sebagai pihak yang aktif dalam menetapkan
perilakunya dan membangun harapan-harapan sosial. Perspektif iteraksionis tidak
menyangkal adanya pengaruh struktur sosial, namun jika hanya struktur sosial
saja yang dilihat untuk menjelaskan perilaku sosial, maka hal tersebut kurang
memadai. Suatu identitas sosial biasanya lebih menghasilkan perasaan yang
positif. Hal tersebut terjadi karena kita menggambarkan kelompok sendiri
diidentifikasikan memiliki norma yang baik. Identitas sosial yang melekat pada
seseorang merupakan identitas posistif yang ingin dipertahankan olehnya. Oleh
karena itu, individu yang memiliki identitas sosial positif, maka baik wacana
maupun tindakannya akan sejalan dengan norma kelompoknya. Dan, jika memang
individu tersebut diidentifikasikan dalam suatu kelompok, maka wacana dan
tindakannya harus sesuai dengan wacana dan tindakan kelompoknya. Selain
beruasaha untuk mengenal identitas sendiri, manusia pun berusaha untuk
memberikan identitas pada oranglain. Terkadang malah seorang individu tidak
memiliki keberhakan memilih identitas yang dirasa lebih dekat dengannya. jika
ada orang lain yang mengklaim dirinya berasal dari kelompok kita, tetapi sifat
yang ada padanya berbeda, maka orang itu kita tafsirkan bukan berasal dari
kelompok kita tetapi berasal dari kelompok lain yang sesuai dengan kategorinya.
Manusia
bukanlah makhluk yang pasif, menerima begitu saja keberadaan dirinya dan tidak
butuh pengenalan diri. Manusia itu adalah makhluk yang dapat mengenal dan
memikirkan situasi yang ada, melakukan sesuatu, berefleksi, menegaskan,
bereaksi, dan berkreasi. Namun demikian, manusia tidak serta merta memilih akan
identitasnya berasalkan dari pemikirannya pribadi tanpa tekanan dari luar.
Masyarakat pun memberikan andil akan identitasnya. Ini karena identitas berasal
dari interaksi individu dengan masyarakat. Dengan interaksi itu dia dapat
mengetahui identitas mana yang cocok untuk dirinya.
Maka dari itu
teori identitas sangat tepat dalam membahas film di Timur Matahari ini, seprti
yang dijelaskan di atas bahwa sanya tradisi masyarakat di sana jika ada salah
satu masyarakatnya mendapat masalah/musibah, maka masyarakat lainnya ikut
merasakan apa yang dirasakan oleh mayarakat yang terkena musibah tersebut dan
wajib membantu dan mebela walaupun bukan anggota keluarga atau pun tidak
mengenal sama sekali tapi tetap merupakan satu kelompok/satu keluarga besar
yang saling membantu dan menjaga. Apa yang masyarakat Papua lakukan tersebut
merupakan identitas sosial dari suatu kelompok, dimana identitas dapat
melindungi individu/diri seseorana dan seseorang dapat memperkuat suatu
identitas tersebut. Maksudnya identitas kelompok dusun di film di Timur Matahri
ini dapat melindungi individu (ayah Mazmur), dan ayah Mazmur dapat menguatkan
identitas kelompoknya itu sendiri.
Bisa dikatakan bahwa identitas dan individu itu saling
berkaitan dan saling melengkapi satu sama lainnnya. Identitas juga mengontrol
kita untuk betindak, berpikir dan berperilaku. Dan juga identitas dapat
memproses seseorang menjadi sesuatu, baik itu sesuatu yang lebih baik atau pun
sesuatu yang menjadikan individu lebih buruk. Cerita film di Timur Matahari ini
memiliki identitas sosial, identias kelompok yang sangat besar. Rasa saling
menjaga dan membantu tampak sangat jelas di film ini. Kebersamaan yang sangat
kuat, persaudaraan yang sangat erat dan rasa kepedulian yang sangat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar