EYLEN
ALVIONITA
Dalam hal ini saya akan
membahas dan menganalisis tentang lagu, video klip Boyband korea baru yang
sekarang cukup terkenal bernama EKO, boyband Korea Selatan yang dibentuk
tahun 2012 dibawah manajemen SM Entertainment. Terdiri dari dua belas anggota
yang dibagi dalam 2 sub unit EXO K
(Korea) dan EXO-M
(Mandarin). Sebelumnya saya tidak sadar ketika melihat video klip baru EKO
yang berjudul MAMA, dan saya sering memutar video klip yang berjudul MAMA ini,
setelah saya lihat begitu seksama banyak sekali unsur dan banyak lambang dan simbol Illuminati dalam
video klip nya tersebut, video klip ini narasinya dibuka dengan sebuah narasi
monolog layaknya sebuah film fantasi.
Narasi
ini menceritakan tentang the three of life (pohon kehidupan yang terbelah dua),
dan akhirnya membentuk 2 dunia baru. Ini seperti analogi buat EKO-K dan EKO-M,
kita kembali lagi kepada narasi video klip tersebut divideo klip menceritakan
tentang pohon kehidupan, Dan saya analisis kembali narasi video klip ini,
narasi pun berakhir dan barulah personil-personil EXO muncul, mengenakan jubah
bertudung. Seraya mereka muncul, muncul pulalah simbol-simbol aneh yang saya
tidak tahu itu simbol apa. Mereka berkumpul di satu lingkaran cahaya
remang-remang, sambil bernyanyi, dengan wajah menghadap atas. Dari sini membuat
saya semakin menarik untuk menganalisis lebih lanjut, pasalnya adegan itu
seperti adegan pemujaan terhadap kuasa gelap. Kemudian, MAMA dalam Bahasa Korea
berarti "Yang Mulia",dalam hal ini banyak sekali timbul pertanyaan
siapakah “yang mulia “ tersebut ,apakah “Lucifer” , nah itu yang membuat
semakin penasaran, dan ini sedikit gambar dalm video klip tersebut yang saya
tunjukan lambang-lambang illuminati tersebut.
Analisis teori yang saya gunakan
teori hegemoni media, teori lebih
menekankan ideologi itu sendiri, bentuk ekspresi, cara penerapan, dan mekanisme
yang dijalankan untuk mempertahankan dan mengembangkan diri melalui kepatuhan
para korbannya (terutama kelas pekerja), sehingga upaya itu berhasil
mempengaruhi dan membentuk alam pikiran mereka. penerapan hegemoni media agak
sulit jadi hegemoni media sebagai secara perlahan-lahan memperkenalkan,
membentuk, dan menanamkan pandangan tertentu kepada khalayak. Dalam hal ini,
media massa merupakan memperkuat hegemoni dominan. Peranan media adalah
membangun dukungan masyarakat dengan cara mempengaruhi dan membentuk alam
pikiran mereka dengan menciptakan sebuah pembentukan dominasi melalui
penciptaan sebuah ideologi yang dominan.
Menurut paradigma
hegemonian, media massa adalah alat penguasa untuk menciptakan ketaatan.
Memasuki abad ke 21, industri media tengah berada di dalam perubahan yang
cepat. Kerajaan-kerajaan media mulai membangun diri dengan skala yang besar.
Merger ataupun pembelian media lain dalam industri media terjadi di mana-mana
dengan nilai perjanjian yang sangat besar. Semakin lama bisnis media semakin
besar dan melibatkan hampir seluruh outlet media yang ada dengan kepemilikan
yang makin terkonsentrasi.
Masyarakat mulai tenggelam
dalam dunia yang dipenuhi oleh media.Everett M. Rogers dalam bukunya
Communication Technology; The New Media in Society (dalam Mulyana, 1999),
mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era
komunikasi yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi dan era
media komunikasi interaktif. Dalam era terakhir dikenal media komputer,
videotext dan teletext, teleconferencing, TV kabel,dan sebagainya Sedangkan
Marshall McLuhan dalam bukunya Understanding Media B The Extensions of Man
(1999), mengemukakan ide bahwa A medium is message. McLuhan menganggap media
sebagai perluasan manusia dan bahwa media yang berbeda-beda mewakili pesan yang
berbeda-beda. Media juga menciptakan dan mempengaruhi cakupan serta bentuk
hubungan-hubungan dan kegiatan-kegiatan manusia. Pengaruh media telah
berkembang dari individu kepada masyarakat.
Dengan media, setiap bagian
dunia dapat dihubungkan menjadi desa globa,Hegemoni, menurut pandangan Gramsci (1971), tidak hanya menunjukkan
dominasi dalam kontrol ekonomi dan politik saja, namun juga menunjukkan
kemampuan dari suatu kelas sosial yang dominan untuk memproyeksikan cara mereka
dalam memandang dunia. Jadi, mereka yang mempunyai posisi di bawahnya menerima
hal tersebut sebagai anggapan umum yang sifatnya alamiah. Budaya yang tersebar
merata di dalam masyarakat pada waktu tertentu dapat diinterpretasikan sebagai
hasil atau perwujudan hegemoni, perwujudan dari penerimaan Akonsesual oleh
kelompok-kelompok gagasan subordinat, nilai-nilai, dan kepemimpinan kelompok
dominan tersebut. Menurut Gramsci,
kelompok dominan tampaknya bukan semata-mata bisa mempertahankan dominasi
karena kekuasaan, bisa jadi karena masyarakat sendiri yang mengizinkan
Keberadaan media
dimana-mana dan juga periklanan telah mengubah pengalaman sosial dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari. Media merupakan unsur penting dalam pergaulan
sosial masa kini. Kebudayaan masyarakat tidak terlepas dari media, dan budaya
itu sendiri direpresentasikan dalam media. Sekarang ini eksploitasi pers dan
media interaktif telah menuju ke arah penciptaan supremasi media yang mengancam
keberadaan cara pandang objektif dan ruang publik. Hal ini sesuai dengan
pandangan teori hegemoni; peran media bukan lagi sebagai pengawas (watchdog)
pemerintah, tetapi justru menopang keberadaan kaum kapitalis dengan menyebarkan
pemikiran-pemikiran mereka.
Singkatnya
hegemoni dapat dikatakan sebagai reproduksi ketaatan, kesamaan pandangan,
dengan cara yang lunak. Lewat media massa lah hegemoni dilakukan. Media secara
perlahan-lahan memperkenalkan, membentuk,dan menanamkan pandangan tertentu
kepada khalayak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar